
PERBEDAAN tingkat keberhasilan pembangunan antar wilayah merupakan hal penting. Hal itu terkait dengan variasi potensi yang dimiliki setiap wilayah, baik sumber daya alam (SDA) maupun letak geografis.
MEDIASAIBER.COM – Kemampuan daerah dalam mengelola potensi ini juga menjadi faktor pembeda tingkat keberhasilan pembangunan di masing-masing wilayah. Namun, di balik keberhasilan tersebut, masih terdapat permasalahan kesenjangan antarwilayah yang dapat berpotensi menjadi persoalan di masa depan karena dipicu munculnya persepsi ketidakadilan antar sesama masyarakat. Demikian hal itu di ungkapkan Isak Aikingging, pemuda asal Pemuda Asal Aifat kepada media ini rabu, (07/10).
Dijelaskan, potensi negatif ini yang harus segera diminimalkan agar pembangunan di Kab. Maybrat tepat sasaran. Karena itu, menurutnya, pemerintah telah melakukan identifikasi berbagai kemungkinan akibat kesenjangan antarwilayah ini.
Dengan potensi yang dimilikinya itu, katanya Maybrat secara khusus Aifat Timur Raya dan Mare Raya merupakan potensi sekaligus tantangan bagi pembangunan.
“Karena itu, identifikasi dan pemetaan permasalahan juga telah dilakukan pemerintah. Bahkan, ada beberapa wilayah yang diidentifikasikan sebagai wilayah yang memerlukan perhatian khusus karena selama ini cenderung tertinggal, yaitu daerah-daerah pinggiran, perbatasan”, jelasnya.
Pada sisi lain, dari hasil pemetaan ini, pemerintah melalui Sidang APBD Kab. Maybrat sedang menggodok berbagai solusi untuk mengatasi kesenjangan antarwilayah tersebut termasuk berbagai forum diskusi dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat baik pejabat, pengamat, praktisi, akademisi, mahasiswa, hingga masyarakat juga telah digelar.
“Tujuannya menjaring masukan, ide, hingga solusi. Semuanya akan dirangkum dalam satu dokumen perencanaan yang selama ini dikenal sebagai Rencana kerja pemerintah (RKP). (tim-red)