
Tual Mediasaiber. Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) kota tual menggelar kegiatan, Masyarakat dalam pengawasan partisipatif demi pilkada yang inclusif
Kegiatan ini merupakan kegiatan perdana yang melibatkan eksternal, stake holder di wilayah Kecamatan Pulau Dullah Selatan maupun se kota Tual.
Sekalipun ini kegiatan perdana, tapi panwaslu Dullah Selatan sudah cukup banyak melakukan kegiatan-kegiatan sosialisasi maupun fasilitasi berbagai kelompok masyarakat. Kegiatan ditujukan untuk membangun kerjasama dengan seluruh pundi dalam masyarakat.
Hal ini diungkapkan Panwascam Pulau Dulah Selatan Ratna Arianti Uar pada kegiatan Masyarakat dalam pengawasan partisipatif demi pilkada yang inclusif, yang digelar Bawaslu Tual, 8 November 2024.
Dikatakan, Jumlah pengawas di panwas Dullah Selatan adalah 90 orang dari tingkat kecamatan hingga pengawas tempat pemungutan suara yang baru saja di lantik beberapa hari lalu berjumlah 72. Totalnya adalah 90 pengawas se kecamatan Pulau Dullah Selatan. Apabila dibandingkan dengan jumlah pemilih maupun pasangan calon, perbandingannya tidak masuk akal.
Jumlah pemilih di Kota Tual sekitar 64 ribu sekian, spesifiknya Dullah Selatan sekitar 37.244. Disitulah titik urgensi adanya upaya pengawasan partisipatif. Oleh karena itu, acara ini diselenggarakan sebagaimana upaya-upaya pengawasan yang dilakukan oleh lembaga Bawaslu bukan hanya menjadi wilayah kerja Bawaslu saja tapi melibatkan 37.244.
Menjawab kondisi yang tidak seimbang ini, penting rasanya untuk melibatkan bapak ibu sekalian bagian dari 37.244 pemilih tadi. Supaya kemudian kondisi pengawasan penyelenggaraan pilkada serentak tahun 2024 bisa di kawal secara bersama-sama.
Dijelaskan, Saat ini kita telah berada dalam tahapan kampanye, hasil pengawasan teman-teman panwascam Dullah Selatan menemukan beberapa tren potensi pelanggaran yang dilakukan di lapangan. Salah satu di antaranya adalah penyalahgunaan hak suara pada saat pemilu kemarin.
Yang kedua adalah politik rasaksional, adanya potensi-potensi maupun praktek-praktek manipolitik yang terjadi bahkan di tingkat TPS pada hari H. Hal Ini menjadi fokus pengawasan Panwaslu Dullah selatan pada saat pilkada ini.
Oleh karena itu, dengan jumlah TPS yang hanya 1 orang mengawasi 7 anggota KPPS dengan sekitar hampir 600an pemilih setiap TPS, itu penting rasanya ada kehadiran bapak ibu sekalian sebagai pengawas partisipatif di dalamnya.