Langgur Mediasaiber. Penjabat Bupati Maluku Tenggara, Buka Kegiatan Seminar Program Literasi dan Numerasi di Era Digital bagi Kepala Sekolah dan Guru yang beragama Islam di Kabupaten Maluku Tenggara.
Dalam Sambutan Jasmono mengatakan, atas nama Pribadi dan Pemerintah Daerah, Saya menyampaikan selamat menunaikan Ibadah Puasa di Bulan Suci Ramadhan, semoga seluruh amal di Bulan suci Ramadhan ini diterima oleh Allah SWT dan kelak Kita kembali menjadi pribadi yang fitri nantinya.
Menurut PJ. Bupati, Banyak hal yang nantinya akan disampaikan oleh para Guru Besar dan Pakar di Bidang Pendidikan dalam seminar ini. Mudah-mudahan apa yang disampaikan menjadi bekal dan catatan penting bagi seluruh peserta terutama Para Kepala sekolah dan Guru untuk menghadapi berbagai tantangan Kita dimasa yang datang.
“Satu hal yang perlu digarisbawahi adalah saat ini Kita terus bergerak dalam Perubahan yang berjalan dengan sangat cepat dalam semua aspek kehidupan. Tidak dapat dipungkiri bahwa aktivitas Kita dalam beberapa dekade terakhir telah terbantu oleh kehadiran revolusi, baik dari segi kualitas maupun efisiensi waktu ” jelasnya.
Lanjut dikatakan, Transformasi industri 4.0 (Four Point Zero) yang Dijuluki sebagai revolusi industri keempat merupakan era inovasi disruptif, dimana era ini berkembang sangat pesat, sehingga membawa dampak terciptanya pasar baru, bahkan lebih dasyatnya lagi era ini mampu mengganggu atau merusak pasar yang sudah ada, menggantikan teknologi yang sudah ada.
Era digital ini bukan hanya berdampak pada bidang industri saja, akan tetapi berdampak ke segala aspek kehidupan manusia di dunia tanpa kecuali dunia pendidikan. Menghadapi tantangan yang besar era revolusi industri industri 4.0 (Four Point Zero) ini, maka lembaga pendidikan, dituntut untuk terus berubah. Dan bilamana Kita membaca Kembali hasil kajian Bank Dunia, kedepan akan berkembang dengan apa yang dikenal dengan Revolusi 5.0 (Five Poin Zero) yang lebih menekankan pada kombinasi Dunia Maya dengan Praktek nyata kehidupan.
Islam sebagai rahmatan lil alamin, telah meletakan pondasi yang kuat tentang pentingnya pendidikan, dimana Rasulullah SAW, menerima wahyu yang pertama, sebagaimana tertuang dalam Alqur’an Surat Al-Alaq ayat 1-5. Objek Ilmu Pengetahuan pada unit wahyu pertama yakni kata iqra’ yang mengandung arti membaca, mengumpulkan, menganalisa sehingga menjadi satu himpunan yang padu.
Dari sini, Al-Qur’an tidak mengenal dikotomi ilmu pengetahuan ; ilmu agama dan umum, ilmu dunia dan akhirat. Dalam pandangannya ilmu mencakup segala macam pengetahuan yang berguna bagi manusia dalam menunjang kelangsungan hidupnya, baik masa kini maupun masa depan.
Makna ini tentu relevan dengan Program Literasi dan Numerasi di bidang Pendidikan. Literasi tidak sekedar membaca dan menulis, namun mencakup keterampilan berpikir menggunakan sumber-sumber pengetahuan dalam bentuk cetak, visual, digital, dan auditori. Literasi merupakan keterampilan penting dalam hidup. Kita tentu yakin dan percaya bahwa budaya literasi yang tertanam dalam diri akan memengaruhi tingkat keberhasilan Kita baik di Lembaga Pendidikan maupun dalam kehidupan bermasyarakat.
Patut Kita akui Bersama bahwa, sampai saat ini prestasi literasi membaca peserta didik di Indonesia dan Maluku Tenggara Kami nilai masih rendah. Oleh karena sangatlah diperlukan berbagai strategi dan kebijakan serta komitmen Bersama untuk meningkatkan Literasi dan Numerasi, bukan hanya di Lembaga Pendidikan semata namun juga di tengah-tengah masyarakat.
“Kami menyambut baik pelaksanaan kegiatan di hari ini, dan melalui mimbar yang terhormat ini, Saya mengajak seluruh komponen, terutama para Pakar Pendidikan, Kepala Sekolah dan Guru untuk kiranya berkenan membangun diskusi, memberikan saran, masukan dan solusi konstruktif termasuk memberikan muatan substantif terhadap pentingnya pembangunan literasi dan Numerasi di Kabupaten Maluku Tenggara.
Semoga apa yang di laksanakan ini dapat memberikan kontribusi yang positif bagi Masyarakat Maluku Tenggara di saat ini dan dimasa yang akan datang” Pintanya.