Dobo Mediasaiber. Pemberitaan pengancaman atau menghambat wartawan harian pagi siwalima Oktovianus kesaulya di Dobo kabupaten kepulauan Aru propinsi Maluku serta unsur SARA dan dugaan korupsi dana Covid-19 Oleh kepala syahbandar upp kelas lll Dobo Moh. Amali. katjoh. yang diterbitkan harian pagi siwalima dan Tribun Aru.
Menyikapi pemberitaan harian pagi siwalima dan Tribun Aru yang diterbitkan 9 maret 2022 kepala syhabandar upp kelas lll Dobo, Moh. Amali katjoh menggelar konferensi pers Rabu (23/3/22), di Ruang kerjanya.
Tujuan dari pada pelaksanaan kegiatan konfrensi pers Amali Menjelaskan bahwa , pada tgl 19 Oktober 2021 Wartawan harian pagi siwalima “,Oktovianus Kesaulya”, ingin menemui saya dikantor tetapi pada saat itu saya mengikuti zoom atau miting.
“Tidak lama kemudian Oktovianus kesaulya menghubungi saya melalui telepon seluler dan saya mengungkapkan kata-kata saya akan kumpulkan orang-orang Bugis untuk anu eee,, maksud saya Orang-Orang Bugis yang profesinya juga sebagai Wartawan yang bekerja dikota Dobo kabupaten kepulauan Aru propinsi maluku”, ungkapnya.
“Selain itu, saya kasih tahu teman-teman saya eee, tujuannya untuk teman-teman Wartawan yang saya kenal lebih dekat untuk mendatangi mereka agar saya bisa memperjelaskan apa yang disampaikan celo melalui telepon seluler”jelasnya.
Dalam pembicaraan saya masih berlanjut dan belum mengakhiri namun “,oktovianus kesaulya”, atau disapa sehari hari Celo langsung menanggapi pembicaraan saya., Katanya!! Pak mengancam saya, dan saya menjelaskan kembali kepada pak Celo saya bukan mengancam bapak.
.
Lanjut dikatakan, Setelah itu saya memilih diam dan hanphone pun saya dinonaktifkan karena saya bukan bermaksud mengancam maka dalam pemberitaan yang di terbitkan harian pagi siwalima maupu Tribun Aru saya nyatakan tidak benar (Hoax)” tegas Amali.
Karena, pertanyaan “,celo”, kepada saya seakan-akan ada penekanan dan pemaksaan bahwa itu ancaman .
Kemudian, unsur dugaan tindak korupsi anggaran dana covid-19 dengan modus pembayaran hak pegawai atau honorer satgas covid-19 tidak sesuai dengan daftar pembayaran maka di komplain sejumlah ASN di Kantor UPP Kelas III Dobo yang diterbitakn harian pagi Siwalima maupun Tribun Aru tidak akurat .
Karena, pegawai atau honorer kantor syhabandar upp kelas lll Dobo tidak ada yang komplain atau mengeluh dan keberatan semuanya menerima dana satgas covid-19 baik yang namanya terdaftar sebagai satgas covid-19 maupun yang tidak terdaftar sebagai satgas covid-19 mereka juga terut menerima dan bukti daftar tanda tangan mereka pun ada”,jelas.
(Ruspanah)