
Tual Media-Saiber, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Cabang Maluku Tenggara Lintas Komisariat Sejajaran Telah Melakukan Aksi Menyambut Hari Sumpah Pemuda yang bertempat di Jembatan Watdek, Depan Taman Saraba Tual-Maluku Tenggara. (Rabu 27 Oktober 2021).
Aksi Tersebut Di Ikuti oleh 4 Komisariat, Cabang Maluku Tenggara di antaranya Komisariat Polikant, Komisariat Stis Tual, Komisariat Mrthp dan Komisariat Stia Langgur, dengan sorotan Tema “REVITALISASI MAKNA SUMPAH PEMUDA DAN PERAN PEREMPUAN DALAM ASPEK PERJUANGAN”.
Koordinator Lapangan, Abdul Mutolib Tamnge kepada media saiber, menyampaikan, Aksi ini semata-mata untuk kepentingan negara maupun daerah untuk bagaimana peran pemuda serta fungsi pemuda di kembangkan.
“Saya Berpikir tentang pengembangan, Seruan ini untuk kepentingan Negara dan juga Daerah yg sebagaimana peran pemuda harus di kembangkan lewat aksi yang sifatnya menyadarkan.”ungkap tamnge.
Kurang Lebih 20 Aktivis GMNI, Komisariat Sejajaran Menyampaikan pandangan lewat Orasi dalam aksi tersebut.
Sementara itu, Komisaris Komisariat Polikant yang Di Wakili oleh Wakil Bidang Organisasi Mohammad Renel, Mengatakan, aksi ini merupakan panggilan moril sebagai pemuda untuk memberikan edukasi serta menyambut hari sumpah pemuda.
“Ini adalah aksi yg memberikan edukasi dan ini merupakan panggilan moril sebagai pemuda dalam hal ini GMNI secara keseluruhan” Tutur Renel.
Komisaris Stis Tual, Benglif Rahantoknam dalam orasinya juga mengaitkan dengan terapan gerakan dari pemuda di daerah Tual-Maluku Tenggara semakin minim karena tertelan zaman.
“Zaman telah menelan semuanya (gerakan pemuda) apalagi di daerah Tual-Maluku Tenggara”.
Rahantoknam Menambahkan Aksi untuk menyambut sumpah pemuda semata-mata untuk Menyadarkan Para pemuda-pemudi di daerah tersebut.
“Hey, Pemuda-pemudi jangan di kendalikan oleh zaman! Sadar! Kita (pemuda) Pembawa Perubahan di daerah ini dan seharusnya kita yg harus mengendalikan zaman, tegasnya.
Pandangan dari Pimpinan Komisariat Stia Langgur yang di Wakili oleh Wakil Bidang Organisasi, dalam orasinya mengatakan bahwa tanpa pemuda bangsa ini tidak akan bebas seperti sekarang ini. Namun, entah apa pergerakan pemuda mulai lenyap begitu saja.
“Kita Lihat dari Sejarah, Pergerakan Pemuda yang membuat Indonesia bebas sampai sekarang ini. Jangan Hilangkan Pergerakan itu Kaum Pemuda, Tuturnya.
Kaitannya nya dengan tema perjuangan perempuan dalam aspek Perjuangan, Elfira Renyaan dari Komisariat Mrthp dalam Orasinya mengatakan, Perempuan Menjadi Titik Acuan dalam Perjuangan Mulai dari Kongres Pertama sampai pada Kongres Kedua yg menghasilkan sumpah Pemuda.
“Kongres Pertama dan Kedua Di Ikuti Oleh Perempuan-perempuan yg dimana menjadi Titik Acuan dalam Perjuangan”, Jelasnya.
Renyaan Menambahkan PPI (PERGERAKAN PEREMPUAN INDONESIA) yang didirikan setelah 2 bulan sumpah pemuda di putuskan memberikan energi yang positif terhadap perjuangan perempuan hingga saat ini.
“Kontribusi Perempuan terhadap Bangsa sangatlah besar, saya katakan sekali lagi bahwa PPI menjadi simbol perjuangan perempuan dalam negara ini dan memberikan energi positif terhadap gerakan perempuan hingga saat ini, Tegasnya.
Aksi ini di hadiri dan di pantau langsung oleh Ketua Cabang GMNI Maluku-Tenggara, Samsudin Rada.
Rada Menjelaskan, Aksi ini sangat bermanfaat karena sifatnya memberikan edukasi serta mengenang kembali kaum pemuda yang berjuang dahulu.
“Bermanfaat ya sangat bermanfaat karena langsung turun ke jalan untuk memberikan, memberitahu dan Mengenang (Edukasi dan Perjalanan) Pemuda untuk berjuang pada zaman yg tidak enak sampai sekarang.” tuturnya.
Dalam orasinya Rada Menegaskan, Memperingati Hari Sumpah Pemuda bukan hal yang biasa namun ini merupakan hal yg sakral karena ini perjuangan bukan permainan.
“Saya tegaskan, Bukan hal biasa hari sumpah pemuda ini, kenapa? Ini perjuangan kawan-kawan bukan permainan! Ini hal yang sakral bukan hal yang biasa-biasa saja, Sesalnya.
Sembari Aksi, Rilisan aksi juga di bagikan oleh seluruh masyarakat beroda 2 maupun beroda 4 yang melintasi kawasan itu.
Aksi di tutup dengan pembacaan Sumpah Pemuda dan Harapan Untuk Pemuda dapat Mengevaluasi Besar-besaran, khususnya di kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara.