Maluku Tenggara Mediasaiber. Umat Hindu yang berdomisili di Kota dan Kabupaten Maluku tenggara menggelar hari raya Kuningan. Kegiatan tersebut berlangsung di Pura Ohoi Debut Kabupaten Malra.
Hal ini disampaikan oleh, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Maluku Tenggara I Gusti Nyoman Suarta kepada wartawan 14/1/23.
Suarta menjelaskan, Hari Raya Kuningan adalah hari raya suci yang diperingati umat Hindu untuk mendekatkan diri dengan Tuhan, memohon keselamatan, perlindungan, dan tuntunan lahir batin kepada Dewa, Bhatara, dan para Pitara.
“Hari Raya Kuningan adalah rangkaian dari Hari Raya Galungan. Hari Raya Galungan diperingati untuk menyatukan kekuatan rohani supaya mendapat pikiran dan pendirian yang tenang. Hari Raya Kuningan ini dirayakan beberapa hari setelah Hari Raya Galungan”ungkapnya.
Pada perayaan hari Raya Kuningan, umat Hindu menghaturkan sembah untuk memohon berkah, keselamatan dan kesejahteraan bagi semua umat. Pada saat Hari raya Kuningan juga memberikan persembahan kepada para leluhur, memohon kemakmuran, perlindungan, keselamatan dan juga tuntunan ke hadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa.
Menurut Suarta, Makna Hari Raya Kuningan adalah untuk memohon keselamatan, kedirgayusan, perlindungan dan tuntunan lahir-batin. Hal ini tunjukkan umat Hindu dengan melakukan pemujaan kepada para Dewa, Bhatara, dan para Pitara.
Umat Hindu mempercayai bahwa para Dewa, Bhatara, diiringi oleh para Pitara turun ke bumi hanya sampai tengah hari saja. Sehingga upacara dan persembahyangan Hari Raya Kuningan hanya diselenggarakan sampai tengah hari saja.
“Dengan adanya hari raya Kuningan umat Hindu dapat mendekatkan diri dengan Tuhan dan selalu melakukan persembahyangan”harapnya.
Dalam kesempatan tersebut Suarta juga mengatakan, dengan keberadaan umat Hindu di Kabupaten Maluku Tenggara dapat membantu memberikan masukan-masukan dan pendapat, dalam rangka menyikapi fenomena yang sering terjadi konflik di Kab. Malra.
“Kami dari sisi umat Hindu dapat juga memberikan sumbangan pikiran bersama tokoh agama lain sehingga, kedamaian di daerah Larvul Ngabal dapat tercipta.”pintanya.
Ia juga meminta agar Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara juga dapat melihat keberadaan umat Hindu.
Untuk diketahui bahwa, PHDI Kabupaten Malra telah dibentuk dan diketuai oleh, I Gusti Nyoman Suarta dan Sekretaris I G Sudarma Yamko, M.Pd.
Pantauan media, Dandim 1503 Kota Tual Letkol infanteri Kadek.M. juga mengikuti hari raya Kuningan. Untuk jumlah umat yang hadir 80 orang. (Tim).