MBD Media Saiber. Perusahaan pertambangan dan produksi tembaga Batutua Kharisma Permai dan Batutua Tembaga Raya (BKP-BTR) menjalankan komitmen untuk membangkitkan kehidupan ekonomi masyarakat di sekitar area operasinya.
Salah satunya berupa pengembangan produk madu hutan di Pulau Wetar, Maluku Barat Daya.
Pada Mei kemarin, saat musim panen madu tiba, BKP-BTR menyelenggarakan panen bersama para pelaku madu di Desa Uhak. Dengan bimbingan oleh tim dari Balai Diklat Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BDLHK), mereka melakukan pemanenan, pengolahan hinga pembotolan dengan label merek Madu Hutan Wetar.
Pemanenan dilakukan secara lestari, yaitu hanya bagian yang berisi madu yang diambil sementara sarang lebahnya dibiarkan agar kembali memproduksi madu.
Pengolahannya dengan cara ditiriskan dalam dandang, bukan diperas, sehingga hasilnya bersih dan higienis, kemudian diturunkan kadar airnya hingga 22 persen saja lalu dimasukkan dalam botol dan siap jual dalam kemasan 1 liter, 500 ML dan 100 ML.
Para warga pelaku madu yang turut serta dalam kegiatan tersebut pernah menjalani pelatihan pengelolaan madu hutan bersama pelaku lain dari Desa Lurang. Seluruh rangkaian itu merupakan bagian dari program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) oleh BKP-BTR.
Senior Manager External Affairs BKP-BTR Dicky Murod menyatakan, program madu hutan tersebut merupakan upaya anak perusahaan Merdeka Copper Gold untuk membentuk kemandirian masyarakat melalui kegiatan ekonomi berkelanjutan.
Dicky mengungkap harapannya agar Madu Hutan Wetar bisa menjadi icon Pulau Wetar.
Pada kesempatan panen tesebut, tim dari Balai Diklat menyelenggarakaan pemetaan sebaran sarang madu di area hutan Gereng, Maka dan Petak yang tidak jauh dari Desa Uhak.