Elat Media-Saiber, Pemerintah ohoi fako kecamatan kei besar kabupaten maluku tenggara sampai saat ini tidak transparan terkait dengan penyaluran bahan-bahan covid-19 kepada masyarakat.
Hal ini di sampaikan aliansa masyarakat Ohoi fako Yokhem Renfarak kepada jurnalis di ohoi fako 13 juli 2021.
Renfarak menyampaikan, ke tidak transparan pejabat ohoi kepada masyarakat sangat nyata. Karena, Pemerintah ohoi fako sampai saat ini belum menyalurkan bahan-bahan pencegahan covid-19 kepada masyarakat.
Menurut Renfarak, Anggaran untuk pembelanjaan bahan-bahan tersebut, dananya telah di cairkan kurang lebih 2 bulan yang lalu pada pencairan dana covid 8%. Sesuai fakta lapangan tidak ada pembelanjaan sesuai dengan Rancangan Penggunaan Dana (RPD) di ohoi fako.
“Anggaran untuk rehab posko covid-19 juga belum di bangun. Yang jadi pertanyaan.? dimanakah dana posko sebesar Rp: 15 juta dan di mana bahan- bahan yang lain.”ungkapnya.
Ia juga menyampaikan, bagaimana kami masyarakat bisa mencegah diri dari virus Corona. Sedangkan, pemerintah ohoi sendiri tidak memperhatikan dan tidak bertanggung jawab atas masyarakat.
Dirinya meminta kepada yang terhormat bupati maluku tenggara Bapak Hi. Taher Hanubun, agar segera mencopot pejabat ohoi fako LODIK LUTUR dari jabatannya karena tidak layak menjadi seorang pimpinan. Dinas inspektorat diminta segera memanggil dan memeriksa pejabat dan bendahara.
“Kami juga meminta kepada pihak kepolisian dan kejaksaan agar segera lakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap pejabat dan bendahara ohoi fako. Yang dimana, dana 8% yang diperuntukan untuk pembelanjaan bahan-bahan covid-19 sampai sekarang tidak ada” jelasnya.
(Penulis Berita : Apri Ualyanan)