Maluku Media-Saiber, Masyarakat Negeri Pasahari Kampung Lama Kecamatan Seram Utara Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku meminta pertolongan Kepada Presiden Republik Indonesia Jokowidodo.
Pasalnya, masyarakat Negeri Pasahari (Kampung Lama) merasa kecewa atas sikap PT . WLI (wahana Lestari Investama) yang telah merampas dan Membatasi akses jalan masuk dan keluar masyarakat. Untuk itu, mereka meminta pertolongan kiranya Bapak Presiden Jokowi dapat menolong mereka.
Hal ini disampaikan salah satu perwakilan dari masyarakat, Rimusna Popilo Kepada media ini lewat Handponenya 14 April 2021.
Popilo mengatakan, jalan masuk tersebut merupakan satu-satunya jalan yg dipakai masyarakat untuk melakukan Aktifitas pendidikan, ekonomi, berupa menjual hasil laut dan kebun serta aktifitas lainnya.
“Kami masyarakat merasakan kekecewaan ini sudah berlangsung 10 tahun lamanya.Belum lagi sarana Listrik sebagai penerang dimalam hari dipakai untuk kebutuhan lainnya seperti, Belajar anak-anak dan kebutuhan penting lainya. Hal ini sudah terhenti sejak diputuskannya jalur Listrik oleh Perusahaan. Keadaan kami hidup tanpa listik disiang dan malam hari sudah berlangsung tiga Tahun Lamanya. Sebuah negeri adat yang masih hidup dalam kegelapan.”tuturnya.
Ia juga menjelaskan,tidak tersedianya Air Bersih untuk memenuhi keseharian kebutuhan Air untuk minum, memasak, mandi dan mencuci.
Popilo membeberkan, akibat dari pada limbah perusahan sehingga, air sumur yang terasa Asin, air hujan dan air Sungai yang warna dan kondisinya tidak layak dikonsumsi oleh manusia.
Limbah pembuangan perusahaan juga mengakibatkan Kebun dan tanaman masyarakat pun mati. Hal ini akan berdampak kepada kesehatan masyarakat pasahari kampung lama yang berjumlah 300 orang, 41 kepala keluarga.
Menurutnya, Masyarakat negeri telah mengikhlaskan tanahnya untuk kontribusi positif untuk Bangsa ini dengan hadirnya Transmigrasi Terbesar Dimaluku, perkebunan Coklat yang cukup besar , Hutan Lindung untuk kebutuhan suaka marga satwa, serta berdirinya Perusahaan tambak udang terbesar di Asia Tenggara. Untuk itu, bapak presiden wajib untuk membantu masyarakat.
Ia juga menyampaikan, masyarakat sudah berupaya melalui muspika, pemerintah kabupaten maluku tengah anggota Dewan DPRD tingkat 2 maluku tengah, pemerintah Provinsi serta dewan DPRD tingkat 1 untuk melihat persoalan ini tetapi sampai saat ini belum ada perkembangan.
“Persoalan ini kami sandarkan satu-satunya harapan kepada pemerintah pusat (Pak Presiden) selaku pemimpin yang mencintai Rakyatnya.Mohon kiranya dapat membantu hidup kami memberikan kami Air bersih, sarana Penerangan (listrik seperti Umumnya ) dan Akses keluar Masuk untuk kebutuhan Pendidikan anak anak kami dan kebutuhan ekonomi lainya.”Harapnya.
(Pewarta : Ali Keliwooy)