Tual Media-Saiber, Desa Tamedan Kecamatan Dullah Utara Kota Tual kini sudah menjadi desa mandiri.
Hal Ini disampaikan Pejabat kepala desa Tamedan Mohamad Jamco. Saat, diwawancarai media ini diruang kerjanya di Desa Tamedan 13/6/21.
Jamco menjelaskan, di bulan oktober tahun 2017 ia diangkat sebagai pejabat dan status desa tamedan tercatat sebagai desa tertinggal.
Setelah itu, ia bersama perangkat desa dan Badan Pengawasan Desa (BPD) dan warga masyarakat bekerja sama untuk merencanakan pembangunan di desa.
“Diakhir tahun 2018 desa kami naik status menjadi berkembang dan di tahun 2019 naik status menjadi desa maju. Dan alhamdulilah diakhir tahun 2020 setelah dievaluasi oleh Index Desa Membangun (IDM), statusnya naik lagi menjadi desa mandiri.”Ungkap Jamco.
Jamco katakan, dengan adanya musibah covid-19 ditahun kemarin, anggaran dana desa dipakai untuk membeli peralatan dan bahan untuk mencegah penyebaran covid-19.
Diantaranya, pembelian ember cuci tangan, sabun, alat semprot, masker, Handsenitezer dan lain sebagainya.
Di tahun 2021 Alokasi Dana Desa menurut pejabat, peruntukannya hampir 70% untuk pembayaran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa kepada masyarakat yang berhak menerima.
Ia menyampaikan pada tahun 2018 lalu ADD desa tamedan dipakai untuk pembangunan 2 unit posyandu paud. Tetapi, dalam perkembangannya dianggap masih kecil sehingga ditahun 2021 desa melakukan penambahan pembangunan.
Ditambahkan, desa tamedan juga telah melakukan pembangunan gedung pusat pemuda dan dan pembangunan pos linmas.
“Untuk bantuan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) desa memberikan bantuan pada tahun 2018 untuk usaha, Bahan Bakar Minyak (BBM) dan di tahun 2020 desa memberikan bantuan biaya sebesar Rp. 50. Juta untuk usaha fotokopi dan percetakan”tutur Jamco.
“Alamdulilah usaha foto kopi dan percetakan masi jalan sampai saat ini”ujarnya.
Pemerintah desa saat ini mengajak masyarakat di desa tamedan untuk sama-sama masuk untuk Thafis Alquran dikota tual.
“Kami juga sudah bekerja sama dengan Abdul Rahman Renoat untuk, selama dua tahun berturut-turut bisa melatih anak-anak muda supaya mereka bisa mengikuti seleksi MTQ di tingkat kecamatan.”jelasnya.
Pejabat berharap kepada masyarakat agar selalu bahu-membahu dan selalu berpartisipasi untuk membangun desa. Jangan ada lagi pemuda yang meminum minuman keras dan mabuk. Hindarilah mabuk-mabukan dan menjadi generasi penerus yang taat dan disiplin.
(Pewarta : Ali Keliwooy)