Tual Mediasaiber. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tual menggelar Rapat Bersama dengan Pihak Perbankan, BRI, BPDM, Dinas Kominfo, Badan Pendapatan Daerah, Perwakilan Kontraktor, dan sejumlah wartawan.
Pertemuan tersebut dalam rangka, Kolaborasi perluasan layanan digital pasar pada pedagang pasar Maren Tual guna mewujudkan 1 dari 1000 pasar digital Indonesia.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perindag, Darnawati Amir kepada wartawan di ruang rapat dinas perindag, Kamis 16 Mei 2024.
Darnawati menjelaskan, kondisi pasar rakyat saat ini akan tersingkir. Karena, banyaknya pembeli lebih memilih berbelanja di toko modern seperti, Gota, Alfamidi dan lainnya dengan menggunakan transaksi online yang mudah.
“Untuk meningkatkan daya saing dan minat pembeli ke pasar rakyat dan memberdayakan pelaku UKM, maka Dinas Perindag berupaya agar para pedagang akan menggunakan transaksi digital online dengan menggunakan QRIS (Quick Response Indonesian Standard)
Yang dimana dapat bertransaksi dengan mudah dan nyaman”ucapnya.
Menurutnya, Di pasar maren Pemkot Tual beberapa tahun ini sudah menerapkan pembayaran retribusi lokal pasar yang didukung dengan E-Maren dan Bank Maluku, Maluku Utara. Saat ini juga para pelaku usaha, toko sembako, toko pakaian sudah menyiapkan aplikasi QRIS untuk melakukan transaksi pembayaran. Untuk itu, jika mau melakukan pembayaran siapkan uang di rekening, tidak usa membawa uang kes. Selanjutnya bisa transaksi dengan mudah lewat HP android.
Dikatakan, Untuk melengkapi dan memperluas digitalisasi pasar rakyat, maka Pemkot tual menggandeng Bank Rakyat Indonesia (BRI). Disperindag juga menggandeng Drive Okay sebagai ojek online lokal. Ia berharap untuk menyukseskan pasar digitalisasi butuh kerjasama semua stekholder, pelaku usaha, masyarakat dan juga rekan-rekan media untuk menyebarluaskan informasi ini.
Direncanakan, pertengahan bulan juli akan dilauncing pasar Maren sebagai pasar digital untuk mewujudkan pasar Maren sebagai salah satu target dari kementerian perdagangan yaitu, 1 tahun 1000 pasar digital dan pasar Maren masuk dalam bagian itu.
Darnawati juga menyampaikan, BRI akan mempersiapkan Aplikasi Pasar rakyat Indonesia dan pasar IT. 2 badan usaha ini yang akan siap membantu pemerintah kota tual untuk membuat pasar tual menjadi pasar digital. Selain itu, Kadis berharap, para pedagang dan masyarakat yang masih kurang memahami transaksi digital agar dapat mempelajarinya.
“Mohon dukungan juga Saat ini saya sedang mengikuti Diklat pendidikan kepemimpinan tingkat II nasional di Semarang. Saya dorong sebagai inovasi kolaborasi layanan digital pasar pedagang di pasar Maren kota tual guna mewujudkan 1 dari 1000 pasar digital Indonesia.” Pintanya.