Langgur Beritalaser. Bertempat di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Ohoi Faan Kecamatan Kei Kecil Selasa, 23 Januari 2024, Penjabat Bupati Maluku Tenggara Drs. Jasmono, M.Si secara resmi Mencanangkan Gerakan Tanam Cabai dalam rangka Penanganan Inflasi Daerah Tahun 2024. Kegiatan ini selain Dihadiri oleh Forkopimda, juga ikut dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Maluku Tenggara, Penjabat Sekretaris Daerah Maluku Tenggara, Staf Ahli Bupati, Asisten Setda, Kepala Kementrian Agama Kabupaten Maluku Tenggara serta Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah lingkup Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara.
Kepada awak media Jasmono menegaskan jika inflasi menjadi musuh bersama dan sangat mengganggu perekonomian masyarakat apabila tidak segera ditangani. Menurut data, ada beberapa komoditas yang menjadi penyumbang inflasi, termasuk bahan pangan. Dengan adanya Gerakan Tanam Cabai ini menjadi Tonggak awal kebangkitan kita dalam menjaga ketersediaan komoditas tanaman pangan dan hortikultura demi menjaga Stabilitas Perekonomian Daerah sekaligus sebagai salah satu bentuk pencegahan dan pengendalian inflasi di Bumi Larvul Ngabal.
Sesuai arahan Mendagri, Jasmono berharap program-program pengendalian inflasi seperti operasi pasar, pangan murah dan Pangan Lestari tetap menjadi prioritas di Tahun 2024. Seperti diketahui sebagian besar Kabupaten/Kota mengalami inflasi pada bulan Januari. Beras, BBM, bawang merah dan bawang putih dan sebagian Komoditi pangan lokal menjadi komoditas yang menjadi perhatian khusus Pemerintah Daerah. Saat ini terutama bagi Daerah Daerah di luar Pulau Jawa Komoditi penyebab inflasi bervariasi antara satu Daerah dan lainnya.
Sementara itu Dipilihnya Lokasi Balai Penyuluhan Pertanian yang terletak dibelakang Kantor Bupati Malra sebagai Area untuk Tanaman Cabai sangat Tepat bahkan sangat Cocok untuk dikembangkan berbagai jenis Tanaman Pangan ujar Kepala Dinas Pertanian Maluku Tenggara Ir. Felix B. Tethool ketika ditanya awak media usai kegiatan. Menurut Tethool, Hasil survei terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) menyimpulkan bahwa menanam cabai rawit memberikan keuntungan yang paling tinggi di antara semua jenis cabai sehingga menjadi salah satu alternatif untuk menjaga kestabilan harga di pasaran sekaligus sebagai salah satu bentuk pencegahan Inflasi.