Langgur Media Saiber. Sebagai lembaga pendidikan yang di bangun oleh Para Misionaris Belanda pada saat itu hanyalah dengan satu tujuan yakni guna mencerdaskan mayarakat Evav melalui institusi pendidikan.
Selain itu Para Misionaris Belanda juga mendirikan sarana Kesehatan yang hingga saat ini di kenal oleh masyarakat Kei yakni Rumah Sakit Hati Kudus langgur. Kata-kata terakhir Mgr.Joannes Aerts saat di interogasi Tentara Jepang sebelum di tembak mati.
Dalam sebuah artikel terbitan Hindia Belanda yang berbunyi “kami datang semata-mata demi kepentingan agama dan bukan politik, kami datang untuk mengajarkan penduduk di sini agar mengenal Tuhan, dan menghargai pemangku kekuasaan yang memimpin mereka, selanjutnya untuk mendidik anak-anak dan kaum muda, menolong yatim-piatu dan orang sakit”.
Cuplikan artikel terbitan Hindia Belanda tersebut menggambarkan betapa besar rasa cinta para Misionaris untuk Tanah Kei dan Umatnya, Walau mereka kini telah gugur namun karya mereka akan tetap di kenang.
Untuk itu Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara mengapresiasi setinggi-tingginya bagi para Misionaris yang telah gugur di hirarki gereja atas jasa mereka dalam memajukan pendidikan dan kesehatan di daerah ini.
Demikian Penjelasan Penjabat Bupati Maluku Tenggara DPRD Jasmono M.Si saat memberikan Sambutan Dalam Rangka Memperingati Hari Ulang Tahun yang ke 21 Tahun Berdirinya Sekolah Dasar Nasional Katolik Mathias 3B milik Yayasan Asti Dharma Maluku yang berlangsung di Pelataran SD Naskat Mathias 3B Langgur Sabtu 20 Januari 2024.Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara mengapresiasi setinggi-tingginya bagi para Misionaris yang telah gugur didalam hirarki gereja atas jasa mereka dalam memajukan pendidikan dan kesehatan di daerah ini. Semua pengorbanan ini tidak dapat di balas nilainya dengan materi sebesar apa pun, namun ungkapan terima kasih ini dapat mewakili Penghargaan kami atas karya baik di tanah Kei ini ujar Jasmono.
SD Naskat Mathias 3 di bawah yayasan Asti Dharma baru menginjakan kaki 21 Tahun, namun semangat Tuan Pastor Mathias Bun yang di pakai untuk lembaga Pendidikan ini menyemangati aktifitas Katolik sejak puluhan Tahun yang lalu. Untuk itu, semangat ini di harapkan terus hidup, sehingga kualitas pendidikan persekolahan yang telah di akui berbagai kalangan dapat terus ada dan terus melahirkan insan yang luar biasa, berkarakter tangguh, dan memiliki kecerdasan intelektual, spiritual dan emosional, serta sosial yang tinggi.
Jasmono berharap, perayaan 21 tahun SD Naskat Mathias 3B ini bukan sekedar seremonial belaka, melainkan kedepan SD Naskat Mathias 3B ini akan tampil sebagai Sekolah Dasar yang unggul dari berbagai hal sehingga dapat menopang visi dan misi Pemerintah dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dan berkarakter tutup Jasmono.
Peringatan Hari Ulang Tahun ini dihadiri pula oleh Pejabat Ketua Tim Penggerak PKK Ny. Siti Halima Jasmono, PJ Sekretaris Daerah Nicodemus Ubro, Forkopimda, Kepala Dinas Pendidikan Malra Umar Hanubun, Beberapa Pimpinan OPD lainnya, Anggota DPRD Malra, Ketua Yayasan Asti Dharma, dan Wakil Uskup wilayah Pp Kei Kecil.