Tual Mediasaiber. Kegiatan Perwakilan BKKBN Propinsi Maluku yang difasilitasi oleh P3AP2KB kota tual dan diselenggarakan di Balai Kantor kecamatan pulau Dullah Selatan.
Kegiatan yang dilaksanakan adalah evaluasi dan memonitoring pelaksanaan audit kasus Stunting di kota tual.
Hal ini disampaikan Kepala BKKBN Tual Muhamad Jamco di tempat kegiatan Kamis 8 Desember 2022.
Jamco menjelaskan, berawal dari Dinas P3AP2KB kota tual melakukan monitoring dan audit kasus Stunting 10 desa di kecamatan pulau Dullah Selatan dan pulau Dullah Utara. Sehingga, BKKBN Propinsi datang untuk melakukan hal yang sama.
Adapun tujuan dari kegiatan ini untuk, mengukur dan melihat penyebab kasus Stunting ini apa saja. Kemarin, tim percepatan sudah dibentuk dan sudah dilakukan pendataan mulai dari calon pengantin, ibu hamil, bayi balita dan ibu menyusui dan semua data sudah terkumpul.
Kemudian tim teknis yang terdiri dari bidan kesehatan dan Bidan Gizi melakukan identifikasi terhadap semua data yang telah terkumpul. Selanjutnya, BKKBN Propinsi memfasilitasi kami untuk menurunkan tim pakar yang terdiri dari tim Dr. ahli anak, ahli gizi, ahli kebidanan dan ahli psikolog.
“tim pakar inilah yang melakukan kajian dari data yang sudah diidentifikasi oleh tim kesehatan dan tim kebidanan. Setelah itu, dari hasil kajian tim pakar merekomendasikan ke kami untuk mengetahui penyebab-penyebab kasus Stunting. Data ini akan dilaporkan ke ketua tim percepatan kepala bapeda tual dan dilanjutkan ke walikota untuk ditindaklanjuti”ungkapnya.
Peserta yang hadir berasal dari dinas kesehatan, bapeda, puskesmas, desa kelurahan, PMD dan perwakilan dari tokoh masyarakat.
Jamco menambahkan, angka Stunting di kota tual pada tahun 2021 sebesar 27,7%. Setelah berproses dan bekerja keras ditahun 2022, angka Stunting turun drastis menjadi 8,7%. Menurutnya, target nasional pada tahun 2024 harus turun pada angka 14%. Dikota tual alhamdulilah sudah turun drastis dari target nasional. (01)