Tual Mediasaiber. Pemerintah kota tual akan memberikan bantuan modal usaha kepada masyarakat lewat tiga kelurahan yaitu, kelurahan Masrum, kelurahan Ketsoblak dan Kelurahan Lodar El Kecamatan Pulau Dullah Selatan Kota Tual.
Hal ini disampaikan Lurah Masrum, IRHAM AMIR KARIT,A.Md.Kep. kepada wartawan di ruang kerjanya pekan lalu
Karit menjelaskan, Bantuan ini merupakan program Pa Walikota Tual, Wakil Walikota Tual dan Sekretaris Daerah Kota Tual (sekda) dengan pertimbangannya, selama ini dana desa di kota tual rata-rata sebahagian besar di bangun visik. Sementara, di kelurahan tidak ada dana kelurahan.
“Jadi pertimbangannya dana desa begitu besar, tetapi kurangnya peningkatan ekonomi masyarakat. Sehingga, inisyatif pemerintah kota tual untuk memberikan masing-masing RT dengan jumlah uang Rp. 50.000,000,- (lima puluh juta rupiah) untuk 3 kelurahan di kecamatan Pulau Dullah Selatan Kota Tual” ungkapnya.
Dikatakan, Program yang diluncurkan ini namanya Gemar. Artinya : Gerakan Ekonomi Masyarakat. Program ini bertujuan untuk membantu warga masyarakat di setiap RT yang mau usaha tetapi tidak memiliki modal.
Menurut Lurah, Bantuan ini tidak diberikan berupa uang. Tetapi, dalam bentuk kebutuhan bahan. Nama – nama yang direkrut sebagai calon program gemar, sebelum mendapatkan bantuan akan mendapatkan proses pelatihan, yang dimana pelatihan itu bukan dari Pemkot tual tetapi dari politeknik perikanan yang memberikan pelatihan. Karena, sudah ada kerja sama antara Pemkot tual dan Politeknik Perikanan Negeri Tual.
“Setelah para calon penerima bantuan dalam proses pelatihanya dinyatakan lulus oleh politeknik perikanan negeri tual, maka statusnya sudah resmi berubah dari calon penerima ke penerima bantuan”tuturnya.
Ditambahkan, untuk jumlah penerima bantuan masing-masing RT 10 hingga 15 orang. Dan uang Rp. 50 juta ini sebahagian diperuntukan untuk biaya pelatihan dan transportasi. Untuk tempat pelatihan rencananya di SIKIM selama beberapa hari.
Dirinya berharap apabila ke depan para penerima manfaat sudah menerima bantuan berupa kebutuhan bahan maka, masyarakat penerima manfaat dapat mempergunakannya dengan baik untuk meningkatkan perekonomian. (Tim)